5 Rekomendasi K-Drama Terbaik untuk Healing Time: Cerita yang Menenangkan Hati

Setiap dari kita pernah mengalami luka batin karena suatu hal. Kesedihan karena ditinggal orang tercinta, kegagalan dalam meraih impian dan cita-cita, kekecewaan akan keadaan, luka masa kecil, trauma akan masa lalu, ketakutan akan masa depan, hingga terlalu mementingkan orang lain dibandingkan dengan diri sendiri.  

Perasaan dan pikiran negatif disadari atau tidak seringkali hadir dalam diri kita kapanpun dan dimanapun. Karenanya penting bagi diri kita untuk mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan, mengidentifikasi penyebab munculnya suatu pikiran dan perasaan, serta menemukan cara untuk menyembuhkan apabila ada batin yang terluka. Proses penyembuhan luka batin inilah yang disebut dengan self healing.

Self healing bertujuan untuk lebih mengenal diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta mengenali pikiran dan perasaan negatif lalu menerima hal tersebut sebagai sesuatu yang pernah ada. Manusia mampu melakukan proses self healing secara alamiah. Ketika diri merasa tidak baik-baik saja, sediakan waktu untuk melakukan healing time. Healing time adalah waktu istirahat yang diperlukan untuk menenangkan diri, menjernihkan pikiran, menghibur diri agar lebih bersemangat, dan berdialog dengan diri sendiri.

Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan saat healing time, diantaranya dengan menonton Drama Korea (K-Drama). Jalan cerita dalam K-Drama pada beberapa tahun terakhir banyak menampilkan isu-isu kesehatan mental seperti Autism Spectrum Disorder,  gangguan mental seperti Anxiety Disorder, Mood Disorder (Bipolar), Psychotic Disorder (Skizofrenia), Eating Disorder (Anorexia-Bulimia), Obsessive Compulsive Disorder, Antisocial Personality Disorder, Post Traumatic Stress Disorder, Dissosiative Disorder dan sebagainya. 

Baca juga Mengenal Autism Spectrum Pada K-Drama "Extraordinary Attorney Woo" Disorder (ASD)

Beberapa K-Drama mengangkat topik psikologi positif (positive psychology) melalui pemaknaan hidup dalam setiap dialog dan cerita yang ditampilkannya. K-Drama ini dikategorikan sebagai healing K-Drama, dimana penonton diajak berdialog dengan diri sendiri karena banyak adegan dan dialog yang related dengan kehidupan yang sedang dialami. Berikut beberapa rekomendasi dan ulasan healing K-Drama yang cocok ditonton saat waktunya healing time.

Chocolate

K-Drama "healing" pertama yang saya rekomendasikan adalah Chocolate. Sekilas cerita dari K-Drama ini sangat sederhana, yakni bertemunya kembali dengan cinta pertama. Akan tetapi, banyak sekali lika-liku yang terjadi demi bersatunya cinta tersebut. Pertemuan pertama Moon Cha Young dan Lee Kang terjadi ketika Cha Young kecil kabur dari rumah dan mampir ke Restoran Bada yang dikelola oleh Lee Kang kecil dan ibunya. Melihat Cha Young yang kelaparan  diam-diam mengambil krupuk untuk makan sapi, Lee Kang yang iba memberikannya makanan. Cha Young merasa sangat bahagia karena bisa makan makanan yang selezat itu. Karenanya Lee Kang berkata kalau besok kembali ke restoran ini, ia akan membuatkan Cha Young coklat sasha, dan Cha Young berjanji akan kembali keesokan harinya. Akan tetapi karena satu dan lain hal, janji tersebut batal terlaksana hingga mereka menginjak dewasa.

Mereka dipertemukan kembali di sanatorium, dimana sanatorium tersebut merupakan tempat peristirahatan terakhir sembari menunggu kematian. Disitu Cha Young sebagai koki yang memasak untuk pasien, dan Lee Kang sebagai dokter. Jalan cerita dalam K-Drama ini semakin menarik dimana mereka saling memiliki traumatis masing-masing namun sedikit demi sedikit berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan masa lalu. Ditambah lagi scene dalam K-Drama ini yang banyak membuat healing, diantaranya letak sanatorium yang di pedesaan sehingga nuansa pedesaan sangat kuat, mengolah berbagai macam makanan untuk pasien dari bahan mentah yang dipanen sendiri, membuatkan makanan khusus atas permintaan pasien, hingga pemandangan pantai yang indah baik di Korea atau di Yunani.  


Scene memasak Cha Young yang sengaja saya abadikan :) bikin laper

Saya paling suka dengan scene dimana pasien yang tinggal di sanatorium akan mendekati waktu untuk meninggal. Mereka akan melakukan introspeksi diri, mengenang masa lalu, dan banyak memberikan pesan. Salah satu diantaranya "Anggap hari ini hari terakhirmu dan kau tahu saat ini tak akan kembali. Nikmati setiap saat yang datang, semuanya. Hari yang kau sia-siakan hari ini adalah hari esok yang sangat diinginkan seseorang yang meninggal kemarin"

Hometown Cha Cha Cha

K-Drama bergenre romance dan slice of life ini selalu menempati puncak trending media sosial pada setiap episodenya. Beberapa hal yang menjadikan penayangan K-Drama ini banyak dinanti karena jalan cerita yang ringan  dengan banyak moral value yang bisa diambil, karakter para tokohnya yang menyenangkan dengan banyak disertai humor, dan konflik yang terjadi sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Selain itu setting lokasi dalam drama ini banyak didominasi keindahan alam Desa Gongjin yang berupa laut yang biru, pantai yang bersih dan cantik, bukit yang hijau, dan kehidupan pedesaan di pesisir pantai yang menyenangkan dengan sinematografi yang bagus. Hal ini menjadikan Hometown Cha-Cha-Cha sebagai media self healing terbaik untuk mengusir kepenatan dikala padatnya aktivitas sehari-hari. Selain itu, karakter masyarakat Desa Gongjin yang hangat, menghibur, dan saling peduli antar sesama menambah nilai positif dari drama ini.

Pada setiap episodenya, Hometown Cha-Cha-Cha selalu menampilkan jalan cerita dengan isu-isu dan moral value yang berbeda. Pada episode satu misalnya, isu yang diangkat adalah pentingnya untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Diceritakan bahwa dalam kondisi mabuk Yoon Hye-Jin yang sedang kesal melakukan penyebaran informasi dengan menjelek-jelekkan atasannya di forum komunitas online yang berdampak buruk pada karirnya sebagai dokter gigi. Karena hal inilah ia harus memilih untuk meninggalkan karirnya di Seoul dan membangun karirnya kembali dari nol di Desa Gongjin.

Ada banyak sekali moral value yang dapat diambil dari K-Drama ini, saya sangat merekomendasikan K-Drama ini setidaknya ditonton sekali dalam seumur hidup. Banyak sekali dialog dalam K-Drama ini yang bisa dikutip sebagai quotes pengingat diri, seperti:

"Kau tahu yang seharusnya orang tua lakukan demi anaknya? Hidup sehat dan panjang umur. Bukan menahan sakit demi memberikan lebih banyak uang. Tapi menjaga dirinya dengan baik." Yoon Hye-Jin

Our Beloved Summer

Pernahkah anda merasakan diputuskan hubungan oleh pasangan tapi tidak tau apa penyebabnya?

Pernahkah anda mencoba move on dari seseorang di masa lalu akan tetapi anda masih sangat mencintai orang tersebut?

Pernahkah anda membenci seseorang tapi pada saat yang sama anda sangat mencintai orang tersebut?

Begitulah situasi yang dirasakan Choi Ung. Kisah cintanya dengan Kook Yeon-Su tiba-tiba berakhir dengan tanpa tau penyebab terjadinya perpisahan tersebut. Lima tahun kemudian, kehidupan romansa mereka kembali bergejolak setelah dipertemukan kembali dalam sebuah dokumenter.

Our Beloved Summer merupakan K-Drama komedi romatis yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang saling cinta namun memutuskan untuk mengakhiri hubungan karena gengsi. Ini merupakan salah satu K-Drama favorit saya dimana selain ceritanya menarik, setting tempat dan suasananya yang aesthetic, dan gambar-gambar Choi Ung yang unik serta tidak ada karakter antagonis di K-Drama ini. Menurut saya K-Drama ini sejatinya seperti mengurai benang-benang yang semrawut sehingga benang bisa terjalin dengan rapi dan membentuk rajutan syal yang indah. Karena secara keseluruhan cerita dari K-Drama ini adalah mengurai konflik yang belum terselesaikan menjadi terselesaikan dan berakhir dengan sangat indah. Love 100 untuk K-Drama ini 💓

Baca juga Lima Bahasa Cinta 'Choi Ung: Our Beloved Summer'

My Liberation Notes

Setiap orang pasti menginginkan kebebasan dalam hidupnya. K-Drama ini menceritakan bagaimana masing-masing tokoh berusaha untuk mencapai kebebasannya. Ialah keluarga Yeom, keluarga ini tinggal di desa sedangkan anak-anak mereka semuanya bekerja di Seoul. Setiap harinya mereka harus menempuh perjalanan panjang dari rumah ke kantor mereka. Hidup mereka lebih banyak dihabiskan di tempat kerja, rumah, dan perjalanan. Mereka berusaha memiliki hidup yang lebih baik, akan tetapi selalu saja ketidakberuntungan menghampiri mereka. 

Yeom Gi-Jeong si anak pertama, ia menginginkan pernikahan, kisah romansa seperti yang dialami orang-orang. Sekuat apapun ia berusaha, akan tetapi hal tersebut belum juga didapatkannya.

Yeom Chang-Hee si anak tengah, ia menginginkan pekerjaan yang stabil. Bertahun-tahun ia bekerja dengan baik di perusahaan tersebut akan tetapi belum layak mendapatkan promosi. Ia ingin memiliki mobil untuk menjemput pacarnya, atau memiliki apartemen di Seoul, namun apa daya ia tidak memiliki  cukup uang untuk memiliki itu semua. Hubungan dengan pacarnya kandas hanya karena jarak rumah yang terlalu jauh dan kesibukan pekerjaan. 

Yeom Mi-Jeong si anak bungsu, anak introvert yang sering memendam masalahnya sendiri. Ia menginginkan dipuja seseorang, setelah dicampakkan oleh mantan kekasihnya. Selain itu, ia menginginkan kebebasan di kantor yang dipenuhi oleh orang-orang yang julid terhadap dirinya.

Keberadaan Mr. Gu dalam K-Drama ini cukup memberikan warna. Ia merupakan sosok yang misterius sekaligus introvert. Akan tetapi ia merupakan sosok yang pekerja keras dan menjadi andalan keluarga Yeom. Ayah dan Ibu Yeom sangat menyukai hasil pekerjaan Mr. Gu, begitu pula Chang-Hee yang mengandalkannya, dan Mi-Jeong yang memujanya. Romance tipis-tipis antara Mi-Jeong dan Mr. Gu membuat K-Drama ini lebih menarik dikala kedua anak keluarga Yeom yang gagal dalam hubungan asmara.


Saya suka sekali dengan klub kebebasan di kantor Mi-Jeong. Klub tersebut tempat berkumpulnya orang-orang introvert yang ingin merasakan kebebasan. Scene yang paling saya sukai dimana mereka berkumpul di cafe hanya untuk memandangi hujan dan bergelut dengan pikiran masing-masing. Selain itu, scene di rumah keluarga Yeom sangat saya tunggu-tunggu. Saya suka dengan pemandangan pedesaan di sekitar rumah keluarga Yeom. Pokoknya K-Drama ini healing banget deh! 

Baca juga Rekomendasi K-Drama Green Flag Relationship

Once Upon In A Small Town

Rekomendasi terakhir dari saya, Once Upon In A Small Town. Sesuai judulnya, K-Drama ini menceritakan seorang dokter hewan yang tiba-tiba harus tinggal di desa. Ialah Han Ji-Yul, yang di prank kakeknya untuk mengurus klinik hewan di desanya. Ji-Yul harus meninggalkan karir cemerlangnya sebagai dokter hewan di Seoul untuk menjalani keinginan kakeknya. 

K-Drama ini sebagian besar scenenya berada di desa, karenanya banyak pemandangan yang cantik untuk dinikmati. Selain itu K-Drama ini hanya berdurasi 30 menit dan hanya terdapat 12 episode, sehingga ceritanya tidak bertele-tele dan berakhir dengan manis. Saya suka sekali dengan scene-scene seperti jalan melewati sawah, ke hutan, panen persik, bahkan klinik hewan kakek Ji-Yul terlihat sangat homey sekali. Oh iya, saya juga suka dengan rumah kakek Ji-Yul dan Ahn Ja-Yeong.

Sayang sekali saya hanya menemukan gambar depan rumahnya Ja-Yeong :(

Menurut saya, K-Drama ini merupakan versi mini dari Hometown Cha Cha Cha. Meskipun memiliki cerita yang berbeda, namun sebagian besar dari kedua drama ini memiliki kesamaan. Misalnya, sama-sama menampilkan karakter dan kebiasaan orang-orang di desa dan di kota, dan terdapat tokoh anak muda yang diandalkan oleh penduduk desa. Kalau di drama ini, Ahn Ja-Yeong dan Sang Hyun yang diandalkan oleh para warga desa. 

Ending dari drama ini juga cukup memuaskan bagi saya, cukup realistis dan tidak terlalu dipaksakan. Meskipun durasinya Ja-Yeong dan Ji-Yul perlu lebih panjang huhuhu :(

Sandyakala 💗

Comments

  1. Real drama healing, dengan kisah dan alur cerita yg sederhana, ringan, mudah dipahami, dan pastinya ada comedy didalamnya. Sukaa sukaa 👏🏻❤️

    ReplyDelete

Post a Comment