K-Drama Terbaik yang Menampilkan Hubungan Green Flag: Rekomendasi Part 2

Hai teman-teman pembaca...

Sudah teman- teman baca (Part 1) Rekomendasi K-Drama Geen Flag Relationship

Kali ini saya akan melanjutkan ulasan pasangan-pasangan ter-green flag dalam K-Drama. Semoga ulasan sebelumnya cukup menarik ya menurut teman-teman, kali ini di ulasan bagian 2 saya akan mengulas pasangan-pasangan dari 4 K-Drama. Apa sajakah itu? Cekidoottt~~~

  • Ki Seon Gyeom - Oh Mi Joo (Run On - 2020)

Saya suka sekali dengan K-Drama "Run On". Segala hal di drama ini, mulai dari jalan cerita, sinematografi, tempat syuting, profesi para tokohnya yang tidak biasa, bahkan kisah cinta dari para tokohnya saya suka banget. Menurut saya, setidaknya teman-teman harus menonton Run On sekali seumur hidup.

Drama ini bercerita tentang seorang atlet lari Nasional, Ki Seon Gyeom. Seon Gyeom merupakan anak dari keluarga berada, ayahnya seorang anggota dewan, ibunya seorang aktris terkenal, dan kakaknya seorang pemain golf professional. Meskipun demikian ia merupakan pria yang lugu, polos, dan kehidupannya seringkali 'disetir' oleh ayahnya.

Berbanding terbaik dengan Oh Mi Joo, ia merupakan wanita yang tangguh dan mandiri. Mi Joo menjadi anak yatim piatu sejak remaja, karenanya ia harus berjuang menghidupi dirinya sendiri. Mi Joo bekerja sebagai penerjemah film dan ia sangat menyukai segala hal tentang film.

Menurut saya, jalan cerita dari K-Drama Run On ini terkesan pelan namun dalam porsi yang tepat. Saya senang menyaksikan bagaimana perjalanan cinta Seon Gyeom & Mi Joo dari yang awalnya sama-sama orang asing, mulai dekat karena beberapa hal, saling mengenal satu sama lain, hingga akhirnya mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Menurut saya kisah cinta mereka cukup realistis dan mengalir sesuai dengan situasi yang mereka alami. Bahkan saking sehatnya hubungan mereka, ketika akan melakukan skinship, Seon Gyeom izin dulu pada Mi Joo. 

Saya sangat terkesan bagaimana pasangan ini saling bertumbuh, mengintrospeksi diri, lebih mengenal, menyayangi, dan menghargai diri mereka. Pada awal-awal episode diceritakan Seon Gyeom ingin memiliki keberanian untuk melakukan apa yang diinginkannya, karena selama ini ia hidup dalam bayang-bayang ayahnya yang menyetir hidup anak-anaknya. Hingga akhirnya ia bertemu dan mengenal Mi Joo, wanita tangguh yang memiliki otoritas terhadap diri dan masa depannya. Perlahan-lahan ia belajar untuk berani menyuarakan isi hatinya dan berani menolak perintah dari ayahnya yang dirasa tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Menurut saya karakter Seon Gyeom cukup menyedihkan pada awalnya, meskipun ia terlahir dari keluarga yang kaya raya tapi ia tidak banyak mendapat kasih sayang karena kedua orang tuanya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Selain itu dari kecil Seon Gyeom sudah difasilitasi banyak hal, bahkan hingga ia menjadi pria dewasa pun, ayahnya tetap menyetir hidupnya. Karena itulah Seon Gyeom tumbuh sebagai pria yang sulit mengekspresikan dirinya. Saya senang ketika Mi Joo memberikan Seon Gyeom buku diary dan meminta Seon Gyeom belajar menuliskan perasaan dan mengekspresikan dirinya. Meski bagi orang lain menulis buku diary merupakan hal yang mudah, tapi bagi Seon Gyeom disinilah tantangannya. Saking sulitnya menuliskan perasaan, diawal-awal Seon Gyeom bahkan  tidak menuliskan apapun selama 1 hari. Meskipun demikian Mi Joo tetap menyemangati meskipun Seon Gyeom hanya menulis sebanyak 1 kalimat, hingga lama kelamaan Seon Gyeom sudah terbiasa menuliskan perasaannya dalam buku diary.

Baca juga Lima Bahasa Cinta Choi Ung, Our Beloved Summer

Saya rasa kedua pasangan ini sama-sama saling melengkapi satu sama lain. Meskipun Mi Joo merupakan sosok yang tangguh, tapi ia seringkali menjadi sasaran oleh atasannya atas kesalahan yang tidak dilakukannya. Sejak mengenal Seon Gyeom, Mi Joo sadar bahwa ia harus menghargai dirinya dan tidak membiarkan orang lain bertindak semena-mena. Pasangan ini selain hubungannya yang terlalu healthy tapi juga mengajarkan untuk terlebih dahulu mencintai diri sendiri. Sehingga ketika hubungan mengalami masalah yang agaknya susah diselamatkan, maka pilihan terbaik adalah mencari solusi dengan meminimalisir sakitnya dampak patah hati yang akan kita alami.

Saya berikan score 9/10 untuk drama ini. Selain kisah first couple-nya yang seru, kisah second couple-nya juga tidak kalah seru loh. Dan pastinya tidak ada cinta segitiga-segitigaan atau segi berapapun, dan pastinya tidak ada pendukung tim A, tim B, dsb. Worth it banget buat tontonan weekend.

  • Lee Jung Hoon - Yeo Hajin (Find Me In Your Memory - 2020)

Buat saya, Find Me In Your Memory merupakan K-Drama underrated. Tidak banyak orang yang membicarakan drama ini dibanding drama sejenis yang berlatar di Korea Utara yang sedang booming di tahun ini. Namun bagi orang-orang yang sudah menonton Find Me In Your Memory, pastilah akan merekomendasikan drama ini untuk ditonton. Dan benar saja, saya nonton ini atas rekomendasi seorang teman. Pun setelah saya menonton drama ini saya turut merekomendasikan ke teman-teman saya lainnya. 

Find Me In Your Memory bercerita tentang seorang penyiar berita yang bernama Lee Jung Hoon. Jung Hoon memiliki ingatan kuat sehingga ia bisa mengingat suatu kejadian dengan detail dan tidak bisa melupakannya. Hal ini berbanding terbalik dengan Yeo Hajin, seorang aktris terkenal yang ceria namun ia mudah untuk melupakan. Mereka berdua terhubung dengan masa lalu yang sama dimana Jung Hoon memiliki pacar, pacar Jung Hoon ternyata sahabat Hajin. Keduanya memiliki kenangan masa lalu yang menyakitkan.

Baca juga Modifikasi Ingatan Dalam Novel "Hujan" dan K-Drama "Circle: Two Worlds Connected"

Saya sangat senang sekali dengan pasangan ini, meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda. Jung Hoon dengan karakternya yang kaku dan serius, sedangkan Hajin yang ceria dan ceroboh keduanya saling melengkapi satu sama lain. Jung Hoon ini tipikal laki-laki yang mature dan penuh kasih sayang, ketika dia mencintai seorang wanita dia akan treat her like a queen. Dia memberikan perlindungan, cinta, dukungan terhadap apapun yang wanitanya akan lakukan, dan yang terpenting tidak memaksakan kehendak pasangan. Ketika Hajin meminta waktu untuk memikirkan ulang hubungan mereka, Jung Hoon memberikan space hingga Hajin merasa siap bertemu dengan dirinya. 

Pun pada awal ketertarikan diantara mereka, Hajin lah yang terlebih dahulu menyukai Jung Hoon. Akan tetapi Jung Hoon masih belum move on dari kenangan masa lalu bersama mantan pacarnya. Saya suka pendekatan diantara mereka terjadi secara realistis, tidak terlalu cepat dan pada waktu yang pas. Hubungan antara Hajin dan Jung Hoon terjalin ketika mereka siap berdamai dengan masa lalunya masing-masing dan siap menerima keberadaan orang baru. Drama ini mengajarkan bahwa setiap orang punya masa lalu, entah baik maupun buruk. Masa lalu tersebut biarlah berlalu menjadi kenangan dalam hidup kita, simpan kenangan masa lalu di hati dan bergeraklah maju. Fokuslah pada hidup di masa sekarang, buatlah kenangan yang indah didalamnya. Buat saya, drama ini saya beri nilai 9/10!

  • Hospital Playlist 1&2 

Bicara tentang hubungan yang sehat pastinya tidak ketinggalan pasangan-pasangan di K-Drama Hospital Playlist. Hospital Playlist merupakan drama kedokteran yang menceritakan 4 orang sahabat yang bekerja di rumah sakit yang sama. Keempat orang ini memiliki karakter yang berbeda-beda dan spesialisasi yang berbeda-beda. Ikjun dokter spesialis bedah,  Songhwa dokter spesialis syaraf, Jeongwoon dokter spesialis anak, Junwan dokter spesialis jantung, dan Seokhyung dokter spesialis kandungan. 

Mungkin beberapa dari kita punya pemikiran "Cewek dan cowok mana bisa berteman, pasti ada baper-bapernya". Hoho bisa benar bisa tidak juga sih. Termasuk dari 4 sahabat ini yang ternyata salah satu dari mereka orang pernah menaruh perasaan yang lebih dari sekedar teman. Meskipun demikian karena 4 orang ini masing-masing memiliki pemikiran yang matang, mereka bisa bersikap professional baik sebagai rekan kerja maupun dalam hubungan pertemanan. Saya beri nilai 10/10 untuk drama ini, teman-teman wajib banget nonton drama ini!

Saya ulas para pasangan ini satu per satu yuk!

Iksong Couple 

Iksong singkatan dari Lee Ikjun dan Chae Songhwa. Pasangan terfavorit penonton ini baru berlayar di season 2 dan sukses membuat baper penonton di season 1. Iksong couple adalah definisi yang tepat untuk ungkapan "Rasa yang tepat di waktu yang salah". Bagaimana tidak, pertemanan mereka yang berawal dari kegiatan OSPEK jurusan lambat laun menghadirkan perasaan yang berbeda pada hati Songhwa. Begitu pula yang dialami Ikjun, akan tetapi karena satu dan lain hal yang menyebabkan kesalahpahaman diantara mereka, Ikjun menikahi perempuan lain dan lahirlah Uju, putra pertama Ikjun.

Setelah pernikahannya gagal dan Ikjun menjadi seorang single parents. Ikjun tidak lantas mendekati Songhwa, meskipun mereka masih dalam circle yang sama dan perasaan Ikjun pada Songhwa masih ada. Saya menyukai cara PDKT Ikjun dimana ia selalu mendukung dan melindungi Songhwa. Sikap Ikjun layaknya seorang sahabat yang selalu ada untuk Songhwa, dan begitu pula sebaliknya. Songhwa juga menyayangi Uju dan bahkan menawarkan diri untuk menjaganya ketika Ikjun sedang lembur. 

Baca juga Review K-Drama: It's Okay Not To Be Okay

Kisah cinta mereka terjalin kembali dengan melalui momen-momen yang tidak terkesan diburu-buru. Butuh 2 season untuk Iksong bersatu kembali. Pada season 1 Ikjun harus menyelesaikan urusan dengan mantan istrinya serta beradaptasi dengan peran baru sebagai ayah tunggal, begitu pula Songhwa yang harus mengejar impiannya sebagai dokter syaraf professional. Pada season 2 pun dijelaskan bagaimana mereka masih saling berjuang untuk bersatu. Masing-masing dengan kesibukannya, mereka mencoba untuk lebih mengenal satu sama lain. Termasuk Ikjun mendekatkan Uju pada Songhwa dengan mengajaknya camping.

Setelah masing-masing dari mereka sudah siap menjalin hubungan, barulah pasangan ini akhirnya bisa bersatu. Kisah mereka adalah definisi "Hal yang indah akan datang di waktu yang tepat".

Winter Garden Couple

Winter garden berasal dari nama Jeongwon yang berarti garden, dan Gyeoul yang berarti winter. Julukan pasangan mereka emang tepat banget sih, karena kisah cinta mereka ini diam-diam tapi gemes, kayak definisi "Ku kira cupu ternyata suhu" hahaha kok bisa ya?

Jadi di season 1 diceritain kalau awalnya mereka berdua ini kenal sebatas rekan kerja. Jeongwon ini termasuk dokter senior dan juga satu-satunya dokter spesialis anak kebanggaan RS Yulje. Sedangkan Gyeoul merupakan dokter residen, ya tugasnya bantu-bantu dokter utama gitu lah ya. Pada suatu hari ada pasien dimana kaki pasien ini ada banyak belatung. Nah Gyeoul dengan sigap dan tidak jijik mengambil satu-satu belatung ini dan mengobati kaki pasien tersebut, adegan itu diawasi penuh oleh Jeongwon. 

Saya kira dari situlah Jeongwon mulai tertarik pada Gyeoul. Lambat laun Jeongwon intens perhatiin Gyeoul meskipun tidak banyak interaksi diantara mereka. Jeongwon tau Gyeoul kalau makan cukup banyak jadi dia kadang diam-diam ngasih roti lebih kalau waktunya rapat. Puncaknya di akhir season 1, Jeongwon membatalkan keinginannya ke Vatikan untuk menjadi paus. Dan ternyata deng deng deng, Jeongwon datang ke Gyeoul dan bilang suka gais. Dari situlah diceritakan di season 2 tentang perjalanan hubungan mereka. 

Pasangan ini bukan hanya kerja di 1 rumah sakit yang sama, tapi mereka juga sering menangani pasien yang sama. Meskipun demikian, pasangan ini sangat profesional dalam bekerja dan tidak saling menganggu. Mereka kalau ketemuan di tempat dan waktu yang tidak ada sangkut pautnya dengan pasien, misal ketika istirahat makan siang atau menemani ketika makan malam. 

Salah satu hal yang saya suka dari pasangan ini yakni pemikirannya yang dewasa. Meskipun Jeongwon sudah memiliki kekasih, dia tidak serta merta kemana-mana bersama kekasihnya. Ia masih bisa kumpul-kumpul dan bermain band bersama teman-temannya, dan Gyeoul juga bisa merawat ibunya yang tinggal di Seoul. Mereka bersama-sama memberikan ruang bagi diri masing-masing. Serta ketika mereka ada suatu hal yang mendesak sehingga harus membatalkan pertemuan mereka, mereka bisa memaklumi dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan urusannya.

Dan tidak lupa betapa supportifnya pasangan ini. Sebagai dokter senior Jeongwon seringkali mendengarkan keluh kesah Gyeoul tentang pekerjaan. Saya suka sekali pada adegan ketika mereka makan malam di Cafe dekat Rumah Sakit, pada adegan Jeongwon yang mendengarkan Gyeoul bercerita tentang kesulitan di pekerjaannya. Jeongwon mendengarkan cerita Gyeoul dari awal hingga akhir dengan antusias, lalu ia memberikan masukan-masukan yang tidak menghakimi dan membesarkan hati Gyeoul yang merasa bersalah, disamping itu ia juga memberikan evaluasi atas masalah yang terjadi dan menenangkan Gyeoul. Ya Allah speechless deh, ada nggak sih Jeongwon di dunia nyata buat saya? hahaha

Gom-Gom Couple

Teman-teman tau istilah petrus jakandor nggak? Nah pasangan ini pas banget dengan istilah petrus jakandor = pepet terus jangan kasih kendor hahaha. Nah loh kok bisa?

Jika kalian menonton dari season 1, kalian akan tau bahwa pada awalnya dokter Chu Minah agak heran melihat perilaku dokter Yang Seokhyung. Pada season 1 diceritakan Seokhyung merupakan pribadi yang tertutup dan pendiam. Saking tertutupnya nih dia sampai memilih untuk naik turun tangga untuk menghindari bertemu dengan orang waktu di lift, lalu memilih makan siang sendiri dan menolak ajakan makan siang bersama, bahkan rumpi-rumpi club dengan teman kerja. Perilaku-perilaku Seokhyung yang menghindari interaksi dengan orang lain selain membuat Minah keheranan sekaligus penasaran mengapa Seokhyung berperilaku seperti itu.

Chu Minah merupakan dokter residen yang membantu Seokhyung di Departemen Obgyn. Sifatnya yang ramah, ceria, dan tipe-tipe social butterfly yang mudah berbaur dengan orang lain membuatnya merasa aneh dengan perilaku Seokhyung. Karenanya ia mencoba untuk mendekatkan diri pada Seokhyung dengan harapan agar lebih akrab, tapi lama kelamaan setelah Minah tau sisi lain dari Seokhyung ia malah jatuh cinta padanya.

Saya cukup terkejut menjelang episode-episode terakhir di season 2 ternyata  pasangan ini berlayar sebagai sepasang kekasih. Awalnya saya mengira Seokhyung hanya menganggap Minah sebagai junior dalam bimbingannya, tapi ternyata dalam proses Minah yang mencoba akrab dengannya turut menimbulkan rasa cinta pada diri Seokhyung pada Minah. Karenanya perjalanan cinta mereka terkesan mengalir, seperti setiap momen yang dilalui bersama terasa indah. Cieileh.

Jika teman-teman menonton seluruh season dari serial ini, kalian akan memahami perubahan karakter pada diri Seokhyung. Jika pada season 1 diceritakan Seokhyung yang tertutup bahkan menghindari interaksi dengan orang lain, pada season 2 sosok Seokhyung sudah mulai terbuka dan sudah bisa menyapa staf-staf rumah sakit. Hal ini tidak terlepas dari sosok Minah yang terus mendekat dan membuka interaksi dengan Seokhyung. 

Jujur ketika saya melihat pasangan ini saya jadi berpikir 'Wah cewek bisa loh mulai duluan', karena awal hubungan mereka dimulai dari Chu Minah yang terus mendekati Seokhyung. Menurut saya cara pendekatan yang dilakukan Minah cukup diterima, tidak sok dekat dan membuat risih. Nilai plusnya karena mereka partner sepekerjaan jadi pendekatan yang dilakukan terkesan sangat alami. Meskipun demikian jalan PDKT Minah tidak selurus itu loh, adakalanya ia merasa 'sudah melakukan segala cara tapi Seokhyung tidak melihat dirinya', lalu galau, dan mempertanyakan perasaannya. 

Di sisi lain, Seokhyung bukannya tidak menyadari bahwa Minah menyukainya. Ia tau kalau Minah menyukai dirinya, tapi ia juga harus mempertimbangkan hal-hal lain sebelum memulai hubungan kembali. Bagaimanapun Seokhyung pernah gagal dalam pernikahan, pun ibunya merupakan strict parents yang selalu ikut campur dalam kehidupan Seokhyung. Bahkan pernikahannya kandas karena ulah dari ibunya, sedangkan Seokhyung merupakan anak yang patuh. Karenanya ketika ia ingin menjalin hubungan kembali, ia harus memastikan ibunya tidak bersikap seperti itu lagi pada pasangan barunya. Pada akhirnya ia menyelesaikan terlebih dahulu beberapa permasalahan dalam dirinya sebelum ia menyatakan cinta pada Minah. Akhir yang bahagia untuk pasangan ini.

Bidulgi Couple

Pasangan terakhir nih, yang paling beda sendiri. Disaat ketiga temannya memiliki pasangan sesama dokter, Kim Junhwan memilih Lee Iksun (adik Lee Ikjun) sebagai pasangannya yang merupakan seorang tentara. Menurut saya pasangan ini tidak banyak diceritakan dibanding ketika pasangan lainnya. 

Pada season 1 diceritakan bagaimana mereka menjalin hubungan yang sembunyi-sembunyi dari Lee Ikjun, mereka takut digorok Ikjun utamanya Junhwan yang memacari adik temannya hahaha. Saya menyukai karakter Kim Junhwan, meskipun terkesan galak, tegas, dan ketus, utamanya pada junior magang, tapi dibalik itu ia merupakan pribadi yang hangat dan sangat peduli pada orang lain. Meski sering galak pada para junior tapi itu ia lakukan agar juniornya menguasai lapangan dan tidak membuat kesalahan yang fatal ketika menangani pasien. 

Junhwan merupakan definisi pria 'Di luar macan, di dalam kucing' karena dia galak sekali kalau menyangkut pekerjaan, akan tetapi kalau bersama Iksun ia seperti kucing yang lemah lembut wkwkwk. Karakter Junhwan lainnya yang saya sukai yaitu ia merupakan pria yang supportif. Bayangkan saja, dengan jam kerja dan aktivitas dia yang sangat padat merayap ia selalu menyempatkan diri untuk memvideo call Iksun setiap malam, meskipun ia sedang capek atau banyak kasus di tempat kerja tetap saja video call Iksun menjadi suatu keharusan. Lalu pada hari libur yang sangat jarang dan tidak lama, yang bisa dimanfaatkan Junhwan untuk istirahat, tapi Junhwan gunakan untuk mengunjungi Iksun di markas militer.

Saya kalau melihat sosok Junhwan selalu mbatin 'Ya Allah tolong jodohkan saya dengan sosok seperti Junhwan' karena men-able sekali Mas Junhwan ini 😭

Ketika Iksun bercerita bahwa ia diberikan beasiswa untuk belajar di Inggris dan meminta pendapat Junhwan, Junhwan langsung mengiyakan kesempatan tersebut meskipun resikonya mereka harus menjalani hubungan jarak jauh. Ia tidak mau pasangannya terbebani untuk meraih impiannya hanya karena sedang menjalin hubungan dengannya. Hubungan LDR yang dijalaninya tidaklah mudah, perbedaan waktu yang jauh membuat Junhwan seringkali menunggu waktu yang pas untuk menelpon agar tidak menggangu jam belajarnya Iksun. Junhwan rela bergadang setelah melalui hari yang berat demi menunggu telpon Iksun, ketika di telpon pun Iksun lebih banyak bercerita tentang dirinya sedangkan Junhwan ketika ingin bercerita tentang harinya seringkali terputus karena Iksun harus kembali belajar dan sebagainya. 

Sebenarnya saya kurang menyukai karakter Iksun karena terkesan egois dan ingin dimengerti. Puncak kekesalan saya di akhir episode pada season 1, ketika Iksun mengembalikan cincin lamaran Junhwan melalui paket, menolak lamaran Junhwan, dan memutuskan hubungan dengan menyakitkan. Pengen rasanya saya lempar Iksun ke jurang 😭 gara-gara itu Junhwan galau dan gagal move on berkepanjangan di season 2 (ya meskipun kalau kerja balik mode profesional sih).

Namun dari pasangan ini saya belajar bahwa komunikasi dalam hubungan itu PENTING BANGET. Tuh sampai saya bold. Iksun memutuskan Junhwan karena ia tidak ingin membuat Junhwan khawatir akan penyakitnya, dan juga karena perkataan Ikjun yang menyinggung Junhwan sedang kesulitan karena pekerjaan dan pacarnya yang egois, tanpa tau kalau sosok pacarnya Junhwan merupakan Iksun. Setelah Iksun pulang ke Korea dan akan menjalani transplantasi hati, ia bertemu dengan Junhwan dalam pertemuan yang tidak sengaja. Disitulah Junhwan perlahan mendekati Iksun kembali dan terjadilah pembicaraan penyebab putusnya hubungan mereka. Karena komunikasi diantara mereka terjalin dengan cukup baik dan terbuka, maka mereka pun saling jujur dengan perasaan masing-masing hingga akhirnya mereka bersatu kembali. Tuh guys, ingat ya kuncinya "KOMUNIKASI. Jangan diem-dieman".

  • Jung Yihyun - Yoon Saebom (Happiness - 2021)

Pasangan terakhir di ulasan pasangan ter-green flag part 2, siapa lagi kalau bukan partner in crime Yihyun-Saebom. Happiness merupakan K-Drama thriller dan action, jadi temen-temen jangan kayak saya ketipu dengan posternya ya. Saya kira ini drama romance uwu-uwu eh ternyata drama yang bikin kaget dan jantungan.

Happiness ceritanya tentang wabah baru yang disebabkan oleh obat pneumonia yang gagal uji, jadi orang-orang yang mengkonsumsi obat ini akan menjadi seperti zombie yang mengigit dan menghisap darah manusia. Wabah ini menyerang seluruh penduduk kota, termasuk apartemen Le Ciel Seyang Forest yang ditinggali Yihyun-Saebom.

Yihyun pertama kali bertemu Saebom ketika Saebom menyelamatkannya dari upaya bunuh diri dengan melompat dari atas gedung sekolah. Dari situlah Yihyun menyukai Saebom namun ia memilih menyembunyikan perasaannya dengan menjadi sahabat Saebom. Hingga akhirnya Saebom mengajak Yihyun untuk menikah agar mendapatkan tempat tinggal gratis di apartemen Le Ciel Seyang Forest.

Malangnya, belum sebulan mereka menikah terjadilah wabah zombie yang mengakibatkan pasangan ini terjebak dalam apartemen bersama beberapa penduduk lainnya. Saebom yang merupakan anggota SOU (unit khusus anti terorisme) dan Yihyun yang merupakan seorang detektif, bersama-sama mencari cara agar para penghuni apartemen tetap aman sekaligus menyelamatkan dirinya masing-masing.

Drama ini menggambarkan bahwa sifat asli seseorang akan keluar ketika ia berada dalam titik terendahnya. Ada yang berusaha menyelamatkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain, ada yang saling menjaga dan melindungi, bahkan ada yang mengendalikan situasi untuk mengambil keuntungan pribadi. 

Saya sangat menyukai pasangan ini karena dari awal hingga akhir mereka saling melindungi satu sama lain. Saebom meskipun pada beberapa tindakannya di awal episode cukup impulsif, tapi dia hanya fokus untuk melindungi para penghuni, utamanya keselamatan Yihyun. Begitu pula Yihyun, baginya keselamatan Saebom yang utama. Karakter Saebom sangatlah tangguh, ia tidak segan-segan menghajar siapapun yang menyakiti Yihyun meskipun laki-laki atau zombie sekalipun.

Baca juga Best K-Drama 2022

Meskipun drama ini dipenuhi oleh aksi yang menegangkan, tapi interaksi antara Yihyun dan Saebom sukses membuat penonton baper. Cukup dengan adegan Yihyun yang menatap saebom serta memakaikan jaket, Saebom yang mengobati luka Yiyun dan menempelkan tangan di dahi Yihyun untuk mengecek suhu tubuhnya membuat penonton gagal move on berbulan-bulan. Interaksi diantara mereka menyentuh hati penonton meskipun tanpa banyak kata-kata, tapi melalui aksi-aksi mereka untuk melindungi dan menjaga keselamatan satu sama lain.

Makna happiness dari drama ini ialah kebahagiaan bukanlah lahir dari sebuah rumah sebagai benda. Akan tetapi bersama siapa orang yang mendampingi kita mengisi rumah tersebut. Ditengah perjuangan melawan wabah, keduanya menyadari bahwa kebahagiaan ada ketika mereka saling mendampingi satu sama lain. Saebom menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Yihyun dan Yihyun mengungkapkan perasaannya pada Saebom. Drama ini memiliki cerita yang padat, tidak bertele-tele, jalan cerita yang tidak dapat ditebak. Saya beri nilai 9,8/10!

Wah lumayan padat dan lengkap juga ya rekomendasi part 2 ini. Setelah ini kalian banyak wishlist tontonan buat bekal weekend nih. Terima kasih sudah membaca hingga akhir, untuk part 3 ditunggu yaa....

Sandyakala 💗

Comments

  1. Bagus sekali tulisannya ♥️👏🌹🌻🥰🥰🥰🥰

    ReplyDelete
  2. Ulasannya lengkap poll. Lanjoootttt part 3 kak. Gogogoooo

    ReplyDelete
  3. Kapan bisa jadi pembicara di kelas saya us? 🙂👍

    ReplyDelete

Post a Comment