Apa itu psikologi?
Secara etimologis, istilah psikologi berasal dari Yunani, yaitu dari kata `psyche` yang berarti 'jiwa', dan `logos` yang berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa, atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan.
Apa manfaat mempelajari psikologi?
Singkat kata, psikologi dibutuhkan oleh mereka yang dalam kehidupannya selalu berhubungan dan bersama dengan orang lain. Melalui psikologi, berarti ada usaha untuk mengenal manusia. Mengenal berarti dapat memahami, berarti pula kita dapat menguraikan dan menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspek kepribadian (personality traits). Salah satu sikap kepribadian itu, misalnya, sikap keterbukaan, yaitu terbuka terhadap dunia luar, bersedia memahami orang lain. Dan sikap ini bersifat menetap serta menjadi ciri bagi orang yang bersangkutan, yang merupakan sifat yg unik, yg individual dari orang tersebut.
Ada beberapa aliran psikologi yang dipelajari, diantaranya psikoanalisa, behaviorisme, kognitif, gestalt, dan sebagainya. Sekarang aku ingin bahas aliran psikoanalisa oleh Sigmund Freud.
Sekilas tentang Sigmund Freud....
Sigmund Freud dilahirkan pada 6 Mei 1856, dari sebuah keluarga Yahudi di Freiberg, Moravia, sebuah kota kecil di Austria (kini bagian dari Cekoslowakia). Setelah menamatkan sekolah menengahnya di Kota Wina, Freud masuk sekolah kedokteran Universitas Wina dan lulus sebagai dokter pada tahun 1881. Dari catatan pribadinya, diketahui bahwa Freud sesungguhnya tidak tertarik untuk menjalani praktik sebagai dokter, dan lebih tertarik pada kegiatan penelitian ilmiah. Namun, karena desakan ekonomi keluarga, Freud bersama istrinya, Martha Bernays, yang dinikahinya pada tahun 1886, akhirnya menjalani praktik dokter yang tidak disukainya itu. Di sela-sela waktu praktiknya, Freud masih menyempatkan diri untuk melakukan kegiatan penelitian, selain juga kegiatan menulis. Minat ilmiah utama Freud adalah penanganan gangguan-gangguan neurotik, khususnya histeria. Tampaknya, Freud sangat terkesan dengan banyak pasien yang menutupi ingatan yang menyedihkan. Ia menamakan suasana ini sebagai 'resistensi' dan ia percaya bahwa pasiennya tengah merepresentasikan ingatan yang penting. Pekerjaan Freud selanjutnya adalah memerikasa ketidaksadaran serta menguak alasan resistensi pasien tersebut. Dalam sebuah analisisnya, Freud juga menemukan pengalaman traumatik pasien pada masa kanak-kanak. Ia sangat terkejut sewaktu menemukan ingatan-ingatan tersebut ternyata berhubungan dengan pengalaman-pengalaman seksual. Dalam melakukan asosiasi bebas itu, ia juga menjumpai banyak pasien yang menyebutkan mimpi-mimpinya. Disitu, Freud menemukan keyakinan bahwa mimpi memiliki arti penting dan membuka rahasia ketidaksadaran.
Okee, sekarang kita masuk ke bagian inti dari teori psikoanalisanya yaa....
Aliran psikoanalisa muncul pada permulaan tahun 1900. Di tengah-tengah psikologi yang memprioritaskan penelitian atas kesadaran dan memandang kesadaran sebagai aspek utama dari kehidupan mental, Freud muncul dengan membawa gagasan bahwa kesadaran hanyalah sebagian kecil saja dari kehidupan mental, sedangkan bagian yang terbesar adalah ketidaksadaran atau alam bawah sadar. Antara kesadaran dan ketidaksadaran, terdapat suatu perbatasan yg disebut prakesadaran. Dorongan yang ada dalam alam prakesadaran ini sewaktu-waktu dapat muncul ke dalam kesadaran.
Oke, langsung aku lanjut dengan pengaruh teori psikoanalisa terhadap kepribadian manusia...
Kepribadian berasal dari bahasa Yunani, persona (topeng) yg artinya potensi yang dimiliki individu yang menjadi ciri khasnya, yang tidak bisa dirubah. Selain mengungkapkan kesadaran, prakesadaran, dan ketidaksadaran. Freud juga memiliki gagasan lain dalam teori psikoanalisanya. Freud mengatakan bahwa dalam diri seseorang terdapat 3 sistem kepribadian, Id, Ego, dan Super Ego.
Id adalah bagian kepribadian yg menyimpan
dorongan dasar manusia dalam berperilaku. Prinsip dari id memenuhi
kesenangannya sendiri (pleasure principle), termasuk naluri seks
dan agresivitas, dan menghindari kesengsaraan. Id bersumber sejak lahir
dan tidak bisa dimusnahkan. Semacam sudah kodrat manusia. Id hanya mampu
melahirkan keinginan, namun tidak mampu memuaskan keinginannya. Ada 2
macam id:
- Eros (naluri
kehidupan untuk mempertahankan kelangsungan hidup individu/spesies. Seperti
seks)
- Tanatos (naluri
kematian, dorongan untuk menghancurkan yang ada pada setiap manusia dan dinyatakan dalam perkelahian, pembunuhan, perang, sadisme, dan sebagainya).
Ego adalah mediator/jembatan antara hasrat-hasrat
hewani, tuntutan rasional dan realistik. Ego bersumber dari
hasil tumbuh kembang manusia, kurang lebih berumur 2 tahun. Ego lah yg
menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud
yang rasional (pada pribadi yang normal). Prinsipnya, reality principle.
Super ego adalah nilai/moral/norma yang dianut oleh individu. Sehingga,
super ego merupakan kontrol atau sensor terhadap dorongan-dorongan yang datang
dari Id. Super ego menghendaki dorongan-dorongan tertentu saja dari Id yg
direalisasikan, sedangkan dorongan-dorongan yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai moral, tetap tidak dipenuhi. Asal super ego hasil tumbuh
kembang Id dan ego, serta pengaruh lingkungan. Prinsipnya morality and
idealistic principle. Morality principle diajarkan oleh agama,
sedangkan idealistic principle dibagi menjadi 2:
- Ego
conciens: merintangi impuls-impuls Id. Contoh, memberikan hukuman (punishment)
bagi yg tidak menjalankan tugas
- Ego Idial:
mengarahkan ego realita. Contoh: memberikan hadiah (reward) terhadap tingkah
laku yg benar.
Aku coba berikan ilustrasi sederhana yaa dari adanya id, ego, super ego dalam diri manusia.
Rika ingin menjadi seorang dosen PNS. Akan tetapi Rika malas untuk belajar, saat di sekolah sering tidak masuk karena males, kalau masuk pun dia sering meninggalkan pelajaran dan makan di kantin sebelum istirahat, dan saat ada tugas dan ulangan selalu menyontek teman. Melihat perilaku Rika yang seperti ini, maka kecil kemungkinannya dia akan mampu bersaing dengan teman-teman lainnya untuk mendapatkan posisi PNS. Kemudian Rika berpikir untuk menyewa jasa joki ujian dan memberikan banyak sogokan pada kepala instansi untuk mempermudah Rika lolos hingga tahap akhir (Id : dorongan dasar manusia dalam berperilaku).
Namun sebelum hal itu dilakukan, Rika tersadar bahwa itu bukanlah tindakan yang tepat. Banyak orang yang berusaha lebih giat dari Rika demi mendapatkan posisi ini, sedangkan Rika selama ini telah menyia-nyiakan hidupnya dan tidak pernah berusaha dengan cara yang tepat (Ego: jembatan antara tuntutan rasional dan realistik). Apabila Rika lolos dengan cara yang curang, maka kelak di kemudian hari tentunya akan berdampak pada hancurnya reputasi Rika sebagai pengajar yang gagal memberikan contoh yang baik bagi mahasiswanya (Super ego: nilai/norma). Pada akhirnya Rika menyerah akan keinginanya, dan ia ingin mencoba hidup dengan lebih baik. Ia kemudian mencoba awal yang baru dengan mendirikan dan mengelola toko sembako.
Pada biografi singkat Freud sebelumnya, aku sudah jelaskan bahwasannya setelah Freud menggali dan menganalisis ternyata pengalaman traumatik dari pasien-pasiennya berasal dari pengalaman pada masa kanak-kanak kan?
Naah. Ada lagi nih isi teorinya Freud yang berkaitan dengan perkembangan manusia, yakni teori psikoseksual. Jadi dalam teori ini, manusia merupakan produk dari masa lalu. Maksudnya, apa yg terjadi pada masa awal kehidupan atau masa anak-anak akan berpengaruh pada perkembangan selanjutnya sampai dewasa.
Menurut Freud ada 5 tahap perkembangan psikoseksual diantaranya:
- Tahap oral (dari anak lahir sampai berumur 1,5 tahun). Kesenangan anak dipusatkan di daerah mulut (makanya anak suka makan tangannya sendiri kan? Karena baginya itu nikmat)
- Tahap anal (umur 1,5 tahun -3 tahun). Kesenangan anak dipusatkan di daerah anus (pernah liat anak kecil membauhi poop-nya kan? Nah ini alasannya. Krn bagi mereka itu kenikmatan tersendiri)
- Tahap falik (umur 3-6 tahun). Kesenangan anak dipusatkan di daerah genital/kelamin (sering kan liat anak kecil pegang 'burungnya'? Wkwk)
- Tahap laten (umur 6-pubertas). Anak menekan hasrat seksual kemudian mengembangkan keterampilan sosialnya dan intelektual (anak sudah mulai berpikir rasional)
- Tahap genital (pubertas-seterusnya). Saat kebangkitan seksual, sumber kepuasan seksual adalah seseorang di luar keluarga.
Meskipun banyak pro kontra sama teori psikoanalisanya Freud. Tapi sumbangsih terbesar dari teori ini adalah terapi analisis mimpi. Karena melalui terapi ini seseorang bisa mengungkapkan isi-isi yang tidak muncul dalam kesadaran. Mimpi kalau dalam psikologi diartikan sebagai produk psikis, dan bisa dijadikan sebagai media terapi. Teman-teman kalau sudah lihat drama 'The Legend of The Blue Sea', disitu Heo Jung-jae dipancing ingatannya melalui mimpi (semacam hipnosis gitulah). Nah kalau dalam islam kan mimpi bisa menunjukkan spiritualitas, media komunikasi, dan penerapan hukum. (Ingat! Rasul mendapat ilham dari mimpi kan?)
Baiklah, cukup segini saja penjelasannya yaa. Lain kali akan aku sambung dengan penjelasan teori psikologi lainnya. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Teman-teman sehat-sehat ya dan selalu berpikir positif :)
Comments
Post a Comment